waishamdalah.com

selamat membaca

Sabtu, 22 September 2012

KACONG UNTUK PECCOT MANIA

2 dari kiri dan kanan Rb.moh.hanafi. KACONG SUMENEP 2012
foto : (kanan) Rb. moh. Hanafi T dan (kiri) Wais/redaktur  hamdalah.com
Sumenep, Setelah melewati berbagai sesi seleksi dan audisi, akhirnya tiba di malam final PEMILIHAN DUTA WISATA KACONG TOR CEBING SUMENEP 2012, di ajang ini, Peccot mania di wakili 5 orang anggotanya 2 wanita dan tiga pria, awalnya ke ima delegasi tersebut telah lolos sampai pada 20 besar, namun di maam final tadi, 22 september 2012, para kontestan di saring lagi sampai tersisa 10 besar. dan di 10 besar hanya tersisa 3 orang delegasi dari peccot mania, namun 10 besar itu pun tersaring lagi menjadi 5 besar, di akhir itu, peccot mania hanya terwakili 1 orang pria saja, yaitu RB. MOH. HANAFI TEJAKUSUMA, (anang/enjoy), selanjutnya, di 5 besarlah sesungguhnya grand final berlangsung, karena di 5 besar ini kakan terpilih juara umum, serta wakil - wakilnya.
Alhamdulillah, saya menjadi juara umum sebagai KACONG SUMENEP 2012, pungkas enjoy. saya sebenarnya tidak mengira akan menjadi juara utama, karena saya rasa persiapan yang saya bawa masi kurang, namun karena saya merasa siap dan semangat apa pun tantangannya akan saya hadapi sampai titik darah penghabisan, lanjut enjoy saya di lansir reporter hamdalah.com (wilson). lagi pula di depan saya ada orang yang setia berjerit menyerukan nama saya, yaitu kawan - kawan pecct mania, saya tidak mau mengecewakan mereka, lanjut enjoy. saya merasa bahagia dan terharu saat KACONG 2011 mengalungkan tulisan juara umum KACNG SUMENEP 2012 pada bahu saya, sentak kawan - kawan peccot berteriak dan menyerukan nama saya. pungkas enjoy.
saya ucapkan puji sukur kehadirat ALLAH swt, atas limpahan rahmat, hidaya serta rezqinya pada saya, tak upa juga kedua orang tua saya, adik, kakak, sepupu, famili, saya ucapkan terimakasih atas do'a restunya, tak upa juga para DEWAN PEMBINA, KORLAP, KORWIL - KORWIL, dari PECCOT MANIA SONGENEP yang tiada henti - hentinya mendukung saya, tanpa mereka mungkin saya tidak aka bisa juara, terima kasih sebesar - besarnya, pungkas pria berambut cepak ini kedepan saya akan menjaga mandat dan amanat ini sebaik - baiknya, saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk kota kelahiran saya, kota tercinta saya, KABUPATEN SUMENEP ini. pungkas enjoy di akhir wawancara. (wz/wilson) hamdalah.com

Jumat, 21 September 2012

Balita 3,5 Tahun Asal Sumenep Menderita Tumor Mata Kucing

Surabaya - Tangannya yang mungil berkali-kali mengusap kedua matanya. Seringkali balita berusia 3,5 tahun itu menangis saat mengusap benjolan matanya yang basah oleh nanah atau darah.

Balita bernama Irsyadul Ibad (3,5), anak kedua pasangan Rosyid (38) dan Rosyida (36) ini diduga menderita tumor mata kucing. Penyakit warga asal Desa Bile Porarebeh Kecamatan Lenteng, Sumenep itu berawal dari 2 tahun lalu. 

Menurut Rosyid, saat itu seekor kucing menggigit tangan putranya yang masih berumur 18 bulan.

"Entah mungkin karena itu, tak lama kemudian mata kanan Irsyad berwarna kuning, seperti mata kucing. Kata dokter ada kelainan mata kucing," kata Rosyid kepada wartawan, Rabu (12/9/2012).

Rosyid yang tiap hari bekerja sebagai kuli bangunan sempat membawa putranya ke Pamekasan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Dokter yang memeriksa anaknya agar dibawa ke Surabaya. Tapi karena tak ada biaya, perintah dokter tersebut tidak dilakukan Rosyid. 

"Uang darimana, wong bisa makan tiap hari saja sudah bersyukur. Kami pun hanya bisa menunggu dan berharap," ujarnya.

Hingga akhirnya, kondisi Irsyad terus memburuk. Bahkan mata kanan Irsyad yang membengkak besar tiba-tiba meletus. Balita itupun tidak bisa melihat karena benjolan besar menutupi matanya. Sang ayah pun membawa Irsyad ke spesialis mata dengan bantuan dari kerabat dan dermawan yang merasa ibah.

"Hingga akhirnya, Irsyad dibawa ke Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) yang merujuk Irsyad ke RSU dr Soetomo tapi ditolak, karena Irsyad hanya membawa Jamkesmas atas nama ibu saya (nenek Irsyad-res)," imbuh Rosyid.

Rosyid pun akhirnya mengurus surat pernyataan miskin dari kepala desa. Kini Rosyid, bersama istri dan anaknya kontrak rumah di Dharmawangsa II no 24 Surabaya, untuk mendampingi anaknya untuk dirawat di rumah sakit. 

"Sekarang meski sudah agak membaik, tapi masih belum total sembuh. Bahkan 10 hari lalu mata kirinya bengkak membentuk benjolan seperti mata kanan sebelumnya. Sekarang ya tidak bisa melihat," tandasnya.

Lagi, Sapi Aneh Tanpa Kelamin dan Anus Lahir di Sumenep

foto : sapi tak berkelamin
Sumenep - Lagi-lagi sapi aneh gegerkan warga Sumenep, Madura. Kali ini seekor anak sapi lahir tanpa jenis kelamin dan anus di Desa Medelan Kecamatan Lenteng. Pemilik sapi mengaku bingung dan tidak tega saat melihat sapinya meringik seperti kesakitan. Sebab tidak bisa berak dan kencing.

"Saya tidak punya firasat apa-apa sebelumnya. Cuma setelah lahir saya terkejut melihat, kok tidak ada anusnya dan kelaminnya tidak ada," kata Kholik, pemilik sapi kepada wartawan, Jumat (14/9/2012).

Anak sapi tersebut merupakan anak kedua. Anak sapi yang pertama jantan dan kondisinya normal-normal. Justru anak sapi yang kedau ini tidak ada alat kelamin dan anus. Pemilik sapi pun bingung dengan kondisi peliharaannya. Untuk membawa ke dokter hewan pun tidak ada biaya.

"Mau saya bawa ke dokter takut mahal biayanya saya tidak punya uang," jelasnya.

Sementara Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sumenep, Kamarul Alam mengatakan pihaknya belum bisa berbuat apa-apa soalnya belum ada laporan. Namun kemungkinan sapi tersebut bisa dibuatkan anus.

Sapi tersebut diduga mengalami gangguan saat proses pembuahan antara sperma dengan sel telur itu tidak sempurna sehingga menyebabkan demikian.

"Itu hanya kelainan faktor genetik aja dan kemungkinan besar bisa dibuatkan anus bisa melalui bedah," jelas Kamarul.

Bupati Pamekasan Deg-degan Saat Tahu Ada Bom di Bawah Kursinya

peledakan bom oleh tim elit Gegana
Pamekasan - Sebuah bom tergeletak di bawah kursi yang tengah diduduki Bupati Pamekasan Khalilurrahman. Beruntung, pasukan Gegana Satbrimob Polda Jatim berhasil mengevakuasi bom dan meledakkan dalam jarak 50 meter dari kursi bupati.

Meski bom sudah berhasil diledakkan, namun bupati masih terlihat gemetar dan keringat dingin membasahi dahinya.

"Benar saya tidak mengetahui jika kursi yang saya tempati berdampingan dengan pak Kapolres ternyata disisipi bom beneran. Beruntung, pasukan elit Gegana berhasil mengambil bom itu dan diledakkan di tengah lapangan pendopo," kata Khalilurrahman.

Kejadian peledakan bom sebenarnya merupakan rangkaian acara gelar pasukan "Operasi Mantap Praja Ronggosukowati 2013" di lapangan Pendopo Bupati Ronggosukowati, Rabu (19/9/2012). Namun bupati tidak mengetahui jika kursi yang tengah diduduki di bawahnya ada sebuah bom yang akan digunakan simulasi Pam Pilkada Pamekasan 2013.

"Saat MC mengatakan ada bom di bawah kursi yang saya tempati, saya sempat berbisik kepada pak Kapolres dan menanyakan kebenaran perkataan MC itu. Ternyata pak Kapolres membenarkan. Kontan saja saya deg-degan dan berdoa semoga simulasi ini berjalan aman," sambung Khalilurrahman.

Penjelasan Khalilurrahman yang akan maju kembali dalam pemilihan bupati tanggal 9 Januari 2013 itu, membuat Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman tersenyum.

"Saya sih maklum jika pak bupati sempat deg-degan. Soalnya beliau benar-benar tidak diberitahu sejak acara simulasi dimulai. Kalau saya sudah tahu jika ada bom simulasi di bawah kursi sebelah yang saya duduki. Termasuk satu bom lagi di bawah podium tempat saya memberi sambutan tadi," terang Nanang.

Ledakan bom yang begitu keras itu memancing beragam komentar dari sejumlah warga kota Pamekasan yang ikut menonton acara simulasi Pam Pilkada.

"Waduh, bagaimana seandainya bom itu meledak beneran sebelum diambil pasukan Gegana. Pak bupati bisa tewas, termasuk semua undangan yang duduk di sebelah Pak bupati. Untung saja, tim Gegana sangat profesional," urai Saiful Bahri, sembari bertepuk tangan salut bagi tim Gegana.

Tim Gegana yang mensimulasikan pengambilan bom dan kemudian meledakkannya itu, dipimpin langsung Kompol Doddy, yang menjabat Kaden Gegana Satbrimob Polda Jatim. Begitu lima orang anggota Gegana memasuki tenda tempat duduk bupati dan anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Pamekasan, terlihat hati-hati.

Dua orang anggota Gegana mengapit bupati, seorang masuk ke lorong kursi dan mengambil bom, sedangkan dua orang lainnya berusaha menenangkan tamu undangan. Tidak sampai lima menit, bom yang ditempatkan dalam sebuah kopor warna hitam berhasil diamankan dalam kantong penahan ledakan. Bom lalu dimasukkan dalam tong besar di belakang mobil Baracuda.

Penonton, termasuk bupati dan tamu undangan tidak mengira jika bom itu kemudian meledak dengan suara yang memekakkan telinga. "Duaarrrr....," suara bom sampai menggetarkan suara megaphone di pojok lapangan.

Kapolres AKBP Nanang Chadarusman, menjelaskan, pihaknya menyiapkan seribu orang polisi untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada Pamekasan 2013. Tak hanya anggota Polres Pamekasan saja, kekuatan personel pengamanan juga ditambah dari Polres Gresik dan Polres Sumenep.
"Termasuk pasukan Satbrimob Polda Jatim," terang Nanang.

Untuk membiayai operasional Pam Pilkada Pamekasan, Nanang menyatakan telah menerima anggaran Rp 2,7 M dari APBD Pamekasan.

Polisi Masih Buru 4 Provokator Rusuh Sampang

foto : detik.com
Surabaya - Setelah 5 tersangka provokator kerusuhan Sampang diamankan, kini Polda Jatim masih mengejar target tersangka lainnya. Sebanyak 4 warga Kecamatan Omben menjadi target operasi (TO) polisi.

Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hilman Thayib. Buntut kerusuhan di Dusun Nangkernang Desa Karanggayam Kecamatan Omben, Sampang masih menyisakan 4 target lagi yang belum ditangkap polisi.

"Masih ada empat lagi target operasi polisi. Mereka warga Omben," kata Kombes Pol Hilman Thayib di Mapolda Jatim, Jumat (21/9/2012).

Mereka ini, lanjut Hilman, diduga kuat menjadi orang yang memukuli Hamamah sebelum tewas di lokasi kerusuhan. Empat orang ini terus dalam pengejaran polisi. Kepada wartawan, Hilman juga mengatakan, empat tersangka ini berinisial MS, MH, Z dan H.

"Mereka adalah MS, MH, Z dan H yang diduga memukuli Hamamah. Kemudian tersangka Hadiri menyabet Hamamah dengan clurit hingga tewas di lokasi," singkat Hilman.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan Sampang pecah pada Mingu (26/8/2012). Dalam kasus yang diduga dipicu persoalan pribadi dan wanita ini mengakibatkan dua orang korban tewas, tujuh orang terluka dan 37 rumah ludes terbakar.

Polisi telah menetapkan Rois yang merupakan adik Tajul Muluk pemimpin kelompok Syiah Sampang sebagai tersangka provokator. Rois dijerat dengan pasal 170 tentang pengeroyokan, Junto pasal 556 tentang upaya membantu dan menyuruh terjadinya tindak kekerasan dan kejahatan, pasal 334 tentang merampas kemerdekaan orang lain dan pasal 338 tentang pembunuhan. (copy righ detik.com)

Mayat Dalam Tong Gemparkan Warga Jombang

Mayat di dalam tong warna biru. detik.com
Jakarta - Sesosok mayat laki-laki ditemukan warga di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Sabtu (22/9/2012). Saat ditemukan warga, mayat tanpa identitas itu berada di dalam tong berwarna biru di saluran irigasi.

Kasubag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo mengatakan, mayat itu pertamakali ditemukan warga setempat saat hendak ke sawah. Awalnya, warga curiga karena tong tersebut berbau busuk dan tak biasa mengapung di saluran irigasi itu.

Setelah didekati warga, ternyata dalam tong itu terdapat sosok mayat laki-laki dengan kondisi membusuk dan tangannya terikat. Warga kemudian melapor ke perangkat desa sebelum akhirnya polisi datang ke lokasi.

Setelah datang ke lokasi, mayat segera dievakuasi polisi yang dibantu warga. Mayat itu, akhirnya dibawa ke RSUD Jombang untuk diotopsi. Sementara beberapa barang bukti, seperti sebuah tong, sarung bermotif kota-kotak, juga diamankan ke Polres Jombang.

"Barang buktinya sudah dibawa. Sekarang tinggal menunggu hasil otopsi saja, apakah korban dibunuh ataukah mati dengan cara lain," ujarnya saat dihubungi detiksurabaya.com.

Widodo juga memastikan, warga desa setempat tak ada yang mengenali korban ini. Warga setempat, memastikan tak ada yang kehilangan anggota keluarganya.

"Siapa saja yang kehilangan anggota keluarganya, langsung melapor ke polisi. Kita masih menunggu hasil otopsi," pungkasnya. (copy righ detik.com)

Ini Identitas 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Solo

foto : detik.com
Jakarta Tim Datasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror kembali menangkap dua terduga teroris di Solo. Kepala Badan Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai, mengatakan kedua terduga teroris tersebut bernama Rudi dan Fadri.

"Iya benar (ditangkap) 2 orang laki-laki, Rudi dan Fadri," kata Ansyaad saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (22/9/2012).

Rudi dan Fadri, lanjut Ansyaad, merupakan kawan. Keduanya pun ditangkap di tempat yang berbeda.

"Rudi ditangkap dekat Solo Square sekitar pukul 23.24 WIB. Fadri ditangkap di dekat rumahnya jam 05.30 WIB di Solo," ucap Ansyaad.

Ansyaad belum merinci barang bukti hasil penangkapan dua terduga teroris tersebut, "Untuk rinciannya nanti, masih dikembangkan," ujarnya.(copy righ detik.com)

Kamis, 20 September 2012

Laskar Sape Kerap Tambah Amunisi

Madura United 21/09/2012 - Tim Madura United (P-MU), terus berbenah guna melakoni kompetisi Indonesia Super Legaue (ISL), November mendatang. Salah satunya, menambah amunisi pemain anyar…

Pelatih Madura United, Mustaqim, mengatakan, telah mengantongi dua pemain baru untuk dimasukkan dalam skuad Laskar Sape Kerap. Yakni, pemain yang berasal dari Jepang atau Korea. Selain itu, ada pemain nasional yang rencananya akan bergabung. "Untuk nama dua pemain ini kami masih rahasiakan. Ada yang posisi striker dan pemain tengah," Ujar Mantan Bintang Persebaya tersebut Kepada admin…

Diakuinya, kedua pemain yang menjadi buruan Madura United kali ini sangat berpengalaman dan mempunyai skill tinggi. Ia juga berjanji tidak akan mengecewakan para suporter Madura United, soal kualitas dan teknik pemain buruannya. "Kehadiran dua pemain ini memang untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada dalam skuad Persepam," tandasnya…
“Selain Dua Pemain Asia Kami juga memantau Beberapa pemain di yang turun di PON Riau, dan saya sudah mengajukan beberapa nama ke pihak manajemen dan pemain tersebut berasal dari tim Papua dan Jawa Tengah” Tambah Mantan Pelatih PS Sumbawa Barat Kepada admin….

Ditambahkan, seluruh pemain akan kembali berlatih bersama-sama pada 27 September mendatang. Diharapkan, fisik pemain sudah tidak ada kendala mengingat kompetisi yang tinggal beberapa bulan lagi

Iran Yakin Bisa Musnahkan Israel

Teheran, Israel kian menggencarkan retorika perangnya terhadap Iran. Namun Iran telah meningkatkan kemampuan pertahanan militernya hingga ke level yang bisa memusnahkan rezim Israel.

"Kemampuan pertahanan republik Islam Iran terhadap ancaman-ancaman rezim Zionis telah berkembang hingga ke level yang akan bisa memusnahkan rezim Israel," cetus Menteri Pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi.

Menurut Vahidi, rezim Israel tengah dihadapkan pada berbagai masalah dan berupaya menutup-nutupi masalah domestiknya itu lewat retorika perang.

Demikian seperti diberitakan kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir Press TV, Kamis (20/9/2012).

Ancaman perang Israel terhadap Iran terkait dengan program nuklir yang dijalankan Iran. Israel, juga Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata atom lewat program nuklir yang dijalankannya.

Namun pemerintah Iran berulang kali membantahnya. Ditegaskan Iran bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil.

Cegah Kriminalitas, Jamaah Haji Diminta Waspadai Orang yang Baru Dikenal

Madinah Selama menunaikan ibadah haji di tanah suci, jamaah Indonesia diminta waspada terhadap orang baru dikenalnya. Oleh karena itu, jamaah harus pandai menjaga keamanan diri sendiri maupun keluarga saat beribadah.

"Meski sudah ada pengamanan dari petugas di Madinah tetap harus pandai menjaga keamanan diri sendiri. Sebab jumlah petugas tidak sebanding," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ahmad Jauhari kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (20/9/2012).

Menurut dia, jumlah petugas pengamanan sebanyak 17 orang dari TNI dan Polri. Mereka akan mengawasi sekitar 211 ribu jamaah. Sedangkan area Masjid Nabawi juga luas. 

"Jumlah tenaga pengamanan itu sudah termasuk tambahan 5 orang dari Polwan untuk mengawasi jamaah wanita yang paling rawan terhadap aksi kriminalitas," katanya.

Jauhari mengingatkan semua petugas PPIH mengenakan seragam biru, ada badge bendera merah putih dan memakai kartu identitas. Bila ada yang mengaku sebagai petugas harus bisa menunjukkan kartu identitasnya.

"Jadi jangan asal percaya sama orang yang baru saja dikenal, meski mereka mengaku satu daerah, satu kampung dari Indonesia," katanya.

Jauhari kemudian memberikan tips kepada jamaah agar mengenali lebih dulu lokasi pemondokan sebelum bepergian baik untuk ibadah atau keperluan lain. Bila akan bepergian jangan pergi sendiri

"Bila akan pergi dari pemondokan, mintalah kartu nama pemondokan kepada resepsionis. Kartu tersebut ada nama alamat, nomor telepon dan denah hotel. Bila tersesat bisa ditunjukkan kepada polisi atau petugas sehingga bisa diantar," katanya.

Selanjutnya, kata Jauhari, bepergian dengan membawa barang-barang berharga sangat tidak dianjurkan. Barang berharga bisa disimpan safety box yang telah disediakan hotel.

Dia menambahkan berdasarkan pengalaman tahun lalu, beberapa kasus kriminalitas sempat terjadi seperti perampasan dan penipuan. Kasus penipuan yang pernah terjadi, diantaranya terhadap jamaah wanita yang sudah lansia ketika kebingungan mencari lokasi pemondokan atau saat hendak menitipkan tas sebelum masuk masjid.

"Mereka tampak sudah akrab dan mengaku satu daerah. Janji mau membantu menitipkan tas atau barang bawaan tapi malah dibawa kabur. Jadi jangan jangan terlalu percaya dan harus waspada," tegas Jauhari.

Berbaju Kotak-kotak, Prabowo Bergabung di Pesta Pendukung Jokowi

Jakarta Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi pasangan Jokowi-Ahok yang dinyatakan sebagai pemenang Pilgub DKI berdasarkan quick count sejumlah lembaga survei. Prabowo bergabung dengan pesta para pendukung Jokowi-Ahok di posko pemenangan.

Pantauan detikcom, Prabowo yang mengenakan kemeja kotak-kotak khas Jokowi-Ahok datang ke posko pemenangan pukul 17.20 WIB, Kamis (20/9/2012). Dia datang bersama rombongan kader Partai Gerindra.

Ketika dia datang massa pendukung Jokowi-Ahok sontak meneriakkan, "Prabowo Presiden 2014" secara berulang-ulang. Mantan Danjen Kopassus ini hanya tersenyum saja. 

Belakangan ketika yel-yel itu terus berkumandang, dia memberi isyarat kepada massa untuk menghentikan teriakan. Dia menempelkan jari telunjuknya ke bibir sebagai isyarat.

Prabowo lantas masuk ke dalam posko pemenangan. Di dalam posko itu telah ada Jokowi-Ahok yang telah menunggu. Gerindra adalah partai pendukung Jokowi-Ahok selain PDIP.

Jokowi: Tak Usah Konvoi & Hura-hura, Sujud Syukur Masing-masing

Jakarta Cagub DKI pemenang sementara quick count, Joko Widodo (Jokowi) meminta parpol pendukungnya untuk tidak merayakan kemenangan. Pendukung cukup melakukan sujud syukur di lingkungan masing-masing.

"Untuk relawan, kader, parpol pendukung tidak usah konvoi, hura-hura. Semuanya sujud syukur di lingkungan masing-masing," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan itu dalam jumpa pers di markas pemenangan Foke-Nara, Jl Diponegoro No 61, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).

Menurut Walikota Solo itu, masih ada proses administrasi yang masih harus dilaluinya setelah kemenangan ini. Jokowi juga mengajak warga untuk bekerja bersama-sama.

"Kalau sudah dilantik, mari kita bekerja bersama-sama, untuk Jakarta yang lebih baik," kata Jokowi.

Jokowi Jawara di Kampung Ambon

Jakarta Sama seperti Pilgub DKI Putaran pertama, Cagub cawagub DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) unggul di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat, di putaran kedua ini. Cagub cawagub nomor urut 3 ini merajai 3 TPS.

Pengamatan detikcom, Kamis (20/9/2012), Jokowi-Ahok unggul di TPS 38, TPS 39, dan TPS 40 di Kompleks Permata, RW 7, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakbar, yang dikenal dengan sebutan Kampung Ambon ini.

Perbedaan suara yang didapati Jokowi-Ahok dibandingkan suara pasangan Foke-Nara sangat signifikan. 

Di TPS 38, Jokowi-Ahok unggul dengan 263 suara mengalahkan Foke-Nara yang hanya memperoleh 50 suara.

Jokowi-Ahok juga juara di TPS 39 dengan mengantongi 287 suara. Sedangkan pasangan Foke-Nara hanya mengumpulkan 21 suara. 

Di TPS 40, pasangan Jokowi-Ahok kembali unggul dengan 290 suara melibas Foke-Nara dengan 36 suara.

"Di putaran pertama, pasangan Jokowi-Ahok juga menang di sini," kata Ketua KPPS 39, Yenni.

Jokowi-Ahok Menang, Pemilih di Jakarta Rasional & Tak Terpengaruh Partai


Jakarta
 Jokowi-Ahok unggul di berbagai survei quick count. Dia mengalahkan lawannya di pilgub DKI, Foke-Nara. Apa yang membuat Jokowi-Ahok unggul? Bukankah pasangan itu digempur isu SARA dan dikeroyok partai-partai besar?

"Hampir dipastikan Jokowi menang. Dan ini menunjukkan budaya pemilihnya sangat rasional," kata pengamat politik Universitas Bakrie, Andika, saat berbincang, Kamis (19/9/2012).

Andika menilai dari data diketahui 85 persen pemilih di Jakarta adalah Muslim. Dan pasangan Jokowi-Ahok digempur dengan berbagai isu SARA, tapi tetap menjadi juara di Jakarta.

"Isu SARA yang dihembuskan tidak terlalu signifikan mendorong pemilih memilih hanya berdasar identitas agama," terangnya.

Yang perlu dicatat penting, walau partai-partai koalisi ke Foke, namun jumlah tambahan suara Foke tidak sebesar suara partai-partai itu di putaran 1.

"Ini artinya, dimensi partai kurang berpengaruh dalam menentukan pilihan pemilih. Dan ini menunjukkan bahwa berpindahnya partai bukan berarti berpindahnya suara pemilih bukan seperti
uang atau materi yang bisa ditransfer oleh partai," terang peraih gelar master bidang politik dari Jepang ini.

Pastinya, pemilih Jakarta memang beda. Mereka lebih kritis dan rasional. "Ini semua menunjukkan pemilih Jakarta cukup rasional, yang punya preferensinya sendiri tidak melulu dipengaruhi partai," tegasnya.

Hasil Lengkap Quick Count 6 Lembaga Survei: Jokowi Menang

Jakarta Sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil akhir hitung cepat Pilgub DKI. Meski dengan metoda dan jumlah sampel yang berbeda, hasilnya semua hampir sama. Pasangan Jokowi-Ahok menang.

Hitung cepat ini digelar real time dari sejumlah TPS di Jakarta. Sebagian ada yang disiarkan langsung televisi, sebagian lagi merilisnya di lokasi tertentu.

Berikut hasil hitung cepat lembaga survei Pilgub DKI Jakarta:

1. Quick Count LSI-TV One: Jokowi-Ahok 53,68%, Foke-Nara 46,32%.

2. Indo Barometer-Metro TV: Jokowi-Ahok 54,11%, Foke-Nara 45,89%.

3. LSI-SCTV: Jokowi-Ahok 53,81 persen, Foke-Nara 46,19 persen.

4. Kompas: Jokowi-Ahok 52,97 %, Foke-Nara 47,03% 

5. INES: Jokowi-Ahok 57,39%, Foke-Nara 42,61%

6. MNC Media-SMRC: Jokowi-Ahok 52,63, Foke-Nara 47,37 persen.

Posko Foke Lengang, Tak Ada Tanda Pesta Kemenangan

Jakarta Hanya suara dari sebuah televisi layar lebar yang memecahkan keheningan Posko Pemenangan Foke-Nara. Rumah besar di Jalan Diponegoro 61, Jakarta Pusat tersebut terasa senyap, tanpa sedikit pun tanda-tanda ada pesta kemenangan.

Pantauan detikcom, Kamis (20/9/2012), 20-an orang memelototi televisi yang menayangkan hasil hitung cepat hasil Pilgub. Mereka memasang wajah tegang tanpa bicara satu sama lain. Mereka tidak mau melepas pandangan dari layar kaca dengan tangan terus mengganti chanel televisi.

Di ruang lain, 30-an simpatisan memilih duduk-duduk tanpa sorak. Di antara mereka lebih memilih memainkan gadget di tangan. 

Di Posko Kemenangan ini juga telah disediakan tenda besar. Di bagian lain terdapat beduk besar yang tidak kunjung berbunyi. Rencananya di bawah naungan tenda putih-putih ini, Foke-Nara akan memberikan keterangan pers atas Pilgub 2012 ini.

"Masih belum ada informasi jam berapa jumpa persnya," kata seorang anggota tim sukses.

Kondisi ini berbeda dengan Posko Pemenangan Jokowi-Ahok di Jl Borobudur, sekitar 500 meter dari Posko Foke. Suasananya bagaikan langit dan bumi. Ratusan pendukung Jokowi-Ahok berteriak dan bernyanyi tanpa henti, seakan kemenangan sudah di tangan.

5-6 Bulan Berjuang di Pilgub DKI, Akhirnya Jokowi Pilek

Jakarta Konsentrasi Jokowi selama sekitar setengah tahun terakhir sedikit terpecah. Dia harus mengerjakan tugasnya di Solo dalam kapasitasnya sebagai wali kota, dan harus berjuang di pilgub DKI. Di pencoblosan pilgub DKI putaraan II hari ini pun akhirnya Jokowi pilek.

"Hampir 5-6 bulan kita bekerja, saya juga tidak ada capeknya. Tapi hari ini saya pilek," ujar Jokowi tersenyum sambil mengelap hidungnya dengan tisu. Hal itu disampaikan dia di Pos Pemenangan, Jl Borobudur, Jakarta, Kamis (20/9/2012).

Ucapan dan gaya Jokowi yang lucu ini disambut tawa riuh ratusan pendukungnya. Jokowi juga curhat dirinya lupa membawa minyak kayu putih.

Sambil menunggu pentepan resmi dari KPUD, Jokowi menyatakan keinginannya untuk berjalan-jalan lagi ke kampung dan gang sempit. Sebab menurutnya ada ribuan undangan dari warga kampung yang ditujukan untuknya dan hingga kini belum dipenuhi.

"Banyak sekali undangan, ribuan. Yang belum dikunjungi akan saya kunjungi," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak. Misalnya saja kepada warga Jakarta, yang mendukung dirinya dan Ahok maupun yang mendukung Foke-Nara. Sebab hari ini warga Jakarta telah melakukan Pilgub yang berjalan tertib, lancar, jujur, aman, adil, dan tidak ada masalah.

"Siapapun baik pendukung Pak Fauzi-Nachrowi dan Jokowi-Basuki, kita semuanya ingin nantinya bergerak bersama-sama, bersatu dalam kebersamaan. Membangun kota Jakarta untuk perubahan Jakarta lebih baik, Jakarta baru yang lebih baik tanpa terkecuali, semuanya harus ikut bersama-sama dan tidak ada yang ditinggalkan," harap Jokowi.

Sejumlah quick count menyebut Jokowi-Ahok unggul atas Foke-Nara. Misalnya Indonesia Network Election Survey (INES) merampungkan hasil quick count atau hitung cepat survei Pilgub DKI. Hasil akhir yang diperoleh Jokowi-Ahok 57,39% & Foke-Nara 42,61%. 

Sedangkan quick count yang digelar Kompas, pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan 52,97 persen. Sementara pasangan Foke-Nara mendapat 47,03 persen.

Pendukung Doa Syukur di Markas Jokowi-Ahok

Jakarta Euforia kemenangan sementara pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama masih berlangsung hingga sore ini. Kemenangan yang merujuk hasil penghitungan cepat ini dirayakan dengan bernyanyi dangdut hingga doa bersama.

Pantauan repoter detikcom di Posko Pemenangan, Jl Borobudur 22, Menteng Jakpus, puluhan pendukung berjoget di halaman posko. Tapi bukan cuma itu, ada sekitar dua puluhan orang pemuda pendukungnya yang memilih menggelar doa bersama di posko.

"Doa syukur atas kemenangan Pak Jokowi," kata Adi, relawan dari Sawah Besar, Jakpus, Kamis (20/9/2012).

Adi mengatakan doa ini biasa dilakukan relawan dari Sawah Besar bila ada pertemuan di Posko. Pada pemungutan suara pertama tanggal 11 Juli lalu, mereka juga datang ke Posko.

Sekitar 15 menit relawan Jokowi berdoa dengan duduk melingkar di halaman samping posko. Mereka mengenakan kemeja kotak-kotak dan peci warna putih. "Kita datang nggak ada yang ngarahin, tapi inisiatif tiap ada pertemuan di posko ini selalu datang," tutur Adi.

Pasangan Jokowi, Basuki Thajaja Purnama sudah datang ke Posko. Basuki juga mendapat sambutan dari para pendukungnya.

Unggul di Quick Count, Jokowi: Kita Harus Beri Penghargaan Pada Foke

Jakarta Untuk sementara pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama unggul di sejumlah lembaga yang menggelar hitung cepat. Bila hasil ini sesuai dengan hitungan nyata, Jokowi mengajak semua warga DKI memberi apresiasi pada Fauzi Bowo.

"Kita harus memberikan penghargaan yang sebanyak-banyaknya pada Pak Foke. Beliau juga sudah banyak memberi untuk DKI," kata Jokowi di Posko Pemenangan Jokowi-Basuki di Jl Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).

Rencananya, Jokowi juga bakal diskusi dengan Foke soal permasalahan di DKI. Wali Kota Solo itu ingin belajar banyak soal kondisi terakhir DKI.

"Karena beliau paling tidak lebih tahu birokrasinya, kalau soal lapangan beliau lebih tahu dibanding saya," imbuh eksportir mebel lulusan Fakultas Kehutanan UGM ini.

Untuk sementara, Jokowi unggul dari Foke-Nara di hitung cepat sejumlah lembaga survei. Hasil ini belum final, mengingat KPUD masih akan menghitung secara riil perolehan suara.

Unggul di Sejumlah Quick Count, Jokowi Disambut Meriah Pendukungnya

Jakarta Ratusan pendukung Jokowi-Ahok memenuhi Pos Pemenangan pasangan cagub tersebut. Mereka menyambut meriah pasangan yang unggul di sejumlah quick count di putaran kedua pilgub DKI Jakarta ini.

"Jokowi siapa yang punya?" teriak seorang pendukung dengan menggunakan pengeras suara di Pos Pemenangan Jokowi-Ahok di Jl Borobudur 22, Jakarta, Kamis (20/9/2012) sore.

"Yang punya kita semua," sambut pendukung yang lain.

Yel-yel yang sama juga disuarakan oleh pendukung untuk Ahok. Suasana benar-benar meriah. Para pendukung juga minta foro bersama dengan Jokowi yang datang ke Pos Pemenangan dengan diiringi politikus PDIP Maruarar Sirait.

Para pendukung Jokowi-Ahok juga memamerkan pelat nomor mobil B 1 JKW dan spanduk "Solo for Jakarta, Selamat Jalan Foke". Orasi digelar pula di tempat tersebut.

"Dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Jakarta punya pemimpin yang baru. Ini berkat dukungan tean-teman dan relawan semua," kata seorang orator.

Sekitar tiga ratus pendukung yang sebagian besar menggunakan baju kotak-kotak berdesakan di Jalan Borobudur menuju ke Pos Pemenangan Jokowi-Ahok. Alhasil arus kendaraan yang melewati jalan tersebut harus sedikit tersendat.

Indonesia Network Election Survey (INES) merampungkan hasil quick count atau hitung cepat survei Pilgub DKI. Hasil akhir yang diperoleh Jokowi-Ahok 57,39% & Foke-Nara 42,61%. 

Sedangkan quick count yang digelar Kompas, pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan 52,97 persen. Sementara pasangan Foke-Nara mendapat 47,03 persen.

Quick Count STEKPI: Jokowi 56,62% & Foke-Nara 43,88%

Jakarta Hitung cepat atau quick count juga digelar kampus STEKPI. Hitung cepat yang digelar tim quick count STEKPI ini memperlihatkan pasangan Jokowi-Ahok unggul atas Foke-Nara.

Dalam siaran pers hasil quick count yang disampaikan STEKPI, Kamis (20/9/2012) pukul 15.17 WIB, Jokowi-Ahok sementara mendapatkan 56,62 persen suara, sedangkan lawannya Foke-Nara 43,38 persen suara.

Tim quick count STEKPI ini bermarkas di STEKPI School of Business di Jl Kampus STEKPI No 1 Kalibata, Jaksel, dengan melibatkan mahasiswa sebagai tenaga penyurvei. Tim ini juga dibimbing dosen Muyassaroh. Hingga saat ini, proses hitung cepat masih berlangsung dan baru selesai menghitung 29,66 persen sampel TPS.

Indonesia Raya Berkumandang di Markas Jokowi-Ahok

Jakarta Ratusan pendukung masih menunggu kedatangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di Posko Kemenangan, Menteng, Jakarta Pusat. Sambil menunggu, pendukung meneriakan yel-yel dukungan.

Relawan Jakarta Baru tak henti-hentinya menyemangati para pendukung. Tak cuma itu, doa secara Islami dan Kristiani juga dilakukan. Setelah itu mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Pantauan di Posko Pemenangan, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta, Kamis (20/9/2012), tampak pula artis Gading Martin hadir. Dia meminta pendukung tetap solid. 

"Kemenangan ini harus solid, angkat jempol, kelingking dan telunjuknya," kata Gading.

Jokowi Menang di TPS Mega, Pendukung: Selamat Tinggal Foke


Jakarta "Selamat tinggal, Foke!" teriak pendukung Jokowi-Ahok di TPS 031, Kebagusan, Jakarta Selatan. Ucapan itu diteriakkan para pendukung saat Jokowi-Ahok dipastikan unggul di TPS tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (20/9/2012), Jokowi-Ahok mengantongi 201 suara di TPS tempat Megawati Soekarnoputri mencoblos. Sedangkan Foke-Nara mendapat suara 156. Surat suara yang tidak sah ada 10.

Ada sekitar 100 warga yang berkumpul di TPS dan mengikuti proses penghitungan suara. Di awal-awal penghitungan, perolehan suara Foke dan Jokowi sangat ketat. Beda suara kurang dari 10.

Namun kemudian Jokowi-Ahok melejit. Tetapi ketika suara yang dihitung mencapai angka seratusan, Foke mulai mengejar ketertinggalan, namun masih tetap di bawah Jokowi.

Jika suara Foke-Nara bertambah, pendukungnya bertepuk tangan. Sedangkan jika suara Jokowi-Ahok bertambah, pendukung juga berteriak-teriak kegirangan. "Jokowi! Jokowi! Selamat tinggal, Foke!" begitu teriak pendukung Jokowi. Kedua kubu pendukung pun saling berteriak huu.....

Usai penghitungan suara, kedua kubu pendukung lantas meninggalkan lokasi TPS. Massa berbaju kotak-kotak dan berbaju koko putih saat ini tak lagi ada di TPS 031, tinggal panitia sedang sedang beres-beres.