waishamdalah.com

selamat membaca

Selasa, 20 Mei 2014

Rektor Uija Sumenep bertemu forum rektor PTS di Eropa

gambar : copy right Portal Madura
Den Haag – Perjalanan Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, Alwiyah, selama berada di Eropa aktif melakukan komunikasi dengan PortalMadura.Com.
Alwiyah yang berangkat mewakili Jawa Timur atas nama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) itu, selalu menginformasikan peristiwa atau kejadian selama berkunjung ke tiga Universitas yakni yakni Univ Catholique de Lille Perancis, Univ of Dusseldolf Jerman, Saxion Univ Enschede Belanda.
Rektor cantik ini tidak sendirian, melainkan bersama 30 orang APTISI lainnya. Mereka mempunyai tujuan yang sama, yakni dalam usaha kerjasama dengan Universitas yang sudah bertaraf Internasional. Itu semua tentu untuk kemajuan kampus masing-masing.
Selama Rektor Unija Sumenep Alwiyah melakukan kunjungan, PortalMadura (PM) mengawal penuh untuk menginformasikan misi dan visinya. Awalnya, rombongan APTISI tidak tahu jika selama berada di Eropa sudah di rilis di media online PortalMadura.
“Mereka menemukan sendiri, mas! (PortalMadura, red) Panitia kaget saat buka google langsung muncul foto bu Alwiyah di PortalMadura, dan saya mendapat applouse dari seluruh peserta satu bus. Mereka tahu PortalMadura sekitar jam 10 malam masih terang,” ujar Alwiyah pada pukul 19.30 WIB waktu Den Haag atau pukul 00.37 WIB, Jumat (9/5/2014).
Selama kunjungan yang melintasi beberapa negara Eropa, media online PortalMadura satu-satunya media yang mengawal romobongan APTISI. “Kita check out dari Mercure Paris lewat Belgia ke Jerman sebentar, terus check in Sandton Resort Bad Boekelo Enschede Belanda. Jadi kemarin, seharian kita melintasi empat negara yakni Perancis, Belgia, Jerman dan Belanda. Sarapannya, tentu PortalMadura,” kata perempuan yang murah senyum ini.
Kunjungan APTISI tersebut dijadwalkan tuntas sampai tanggal 11 Mei 2014.
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) adalah organisasi pro-fesi yang beranggotakan seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia. APTISI berkedudukan di Jakarta.
Pendiriannya ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BM-PTSI) ke-IV yang diselenggarakan di Jakarta pada tangga 1-3 Maret 1999.
Dalam MUNAS tersebut diputuskan untuk mengubah nama organisasi yang dahulunya berbentuk ‘Badan Musyawarah’ menjadi organisasi baru yang berbentuk Asosiasi dengan nama ‘Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia’ dan disingkat APTISI.
Dengan demikian, APTISI adalah organisasi baru yang secara historis mempunyai misi dan tujuan yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan tujuan organisasi BM-PTSI yang didirikan pada tahun 1984 di Jakarta.
Organisasi APTISI telah terdaftar di Direktorat Jenderal Sosial Politik, Depdagri Nomor 123 tahun 1999/VIP.
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mewakili aspirasi lebih dari 3000 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia, selain berkomitmen menyusun program-program untuk memajukan PTS dan pendidikan nasional, juga memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah dalam pembangunan bangsa baik yang berkaitan dengan masalah pendidikan maupun masalah sosial kemasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar